Tuesday, December 30, 2014

Kisah Di Balik "It's Okay"

  Saya suka kopi. Tapi hanya sekedar suka, tidak lebih. Jika ada, dan sedang ingin ya saya minum. Jika tak ada pun tak apa. Tidak seperti kebanyakan orang lainnya yang sangat suka kopi sampai kecanduan, ada yang hidupnya terasa hampa tanpa minum kopi di setiap harinya. Badan terasa lemas, tidak bergairah, kepala pusing, pegal-pegal, encok, hernia, ejakulasi dini, lemah syahwat -Eh maaf saya terlalu sering baca selebaran pengobatan alternatif- pokoknya kurang lebih seperti itu, dan lain-lain. Bahkan sampai ada yang punya jadwal untuk minum kopi, harus di setiap Pagi sebelum berangkat kantor atau begitu tiba di kantor. Tambahannya bisa di jam makan Siang, di Sore hari mencuri waktu kerja, di Malam hari saat mampir sejenak di coffee shop, atau setibanya di rumah saat santai sejenak sebelum akhirnya terlelap karena kelelahan. (Tidak berlaku untuk pengangguran, karena bisa minum kopi kapanpun anda mau. Keren. Namun anda baru saja membuang waktu selama 34,72 detik untuk membaca tulisan di atas ini, jika anda pengangguran)

Monday, August 25, 2014

Ada Apa Dengan 21 di 22 dan 23(?)



Agustus 1991.

  Pada saat itu ada seorang bayi yang lahir di Jakarta, hari Rabu tanggal 21 tepatnya namun tidak ada info akurat waktu menunjukkan pukul berapa, mungkin sekitar ba'da ashar.
Lahir dari keluarga yang berkecukupan, tidak kaya raya namun tidak juga di jalan raya. Tangisan layaknya semua bayi normal yang baru lahir, disambut dengan senyum dan tangis Sang Ibu. Tak lupa sambutan hangat dari Sang Ayah pun datang, dengan perlahan Beliau menggendong bayi tersebut, dengan tatapan penuh arti diiringi senyuman dan seraya berkata "Yah, idungnya pesek".