Gua Percaya

  Hai friends (Sailah gayanya, pake sok nyapa), gue akan mulai melawan rasa males gue lagi nih dengan cara rutin nulis lagi. Semoga gak cuma gak tau deh nih kek awal-awal apa enggak, niatnya doing mau rutin taunya males. Bayangin aja, gua buat blog udah dari 2012, gua baru posting tulisan sebanyak 12! Gila banyak banget yeh untuk ukuran orang males. Gimana mau nulis buku coba? Di blog aja jarang nulis. Tapi gua percaya, suatu saat gua akan rutin nulis. Mungkin dimulai dari... Besok.

  “Mana nih Yam, katanya mau rajin nulis lagi”

  “Iya, besok…”

  Ada satu hal yang mau gua bahas di sini tentang kepercayaan. Bukan

Bertemu Pelangi

  Bertemu pelangi, satu hal yang mungkin tidak pernah atau tidak bisa kita rencanakan. Pernahkah kamu mencari-cari pelangi? Mungkin, tapi apa pernah kamu dapatkan pelangi itu di pandanganmu saat mencarinya? Aku berani jamin, sekian banyak pelangi yang pernah kamu lihat itu datangnya tanpa kamu rencanakan.

Ada cahaya di matamu, kekaguman, senyum indah, saat bertemu pelangi. Tak selalu setelah hujan badai atau petir untuk pelangi datang menyapa, lewat rintik hujan yang membasahi tanah dengan kombinasi langit yang terang pun seringkali pelangi menampakkan dirinya.